Sunday, December 19, 2010

Kehidupan Masyarakat Suku Bajo di Maumere

Ada sebuah tempat di Maumere yang merupakan tempat tinggal masyarakat suku Bajo yang berprofesi sebagai nelayan, yakni Wuring. Wuring merupakan salah satu daerah di Kabupaten Sikka yang berjarak kurang lebih 2 km dari  kota Maumere. Di sini bisa kita lihat perumahan terapung milik penduduk suku Bajo yang berayar dari Sulawesi Tenggara dan kemudian menetap di situ. Wuring dulunya merupakan kota pelabuhan tersibuk di Kabupaten Sikka yang menjadi tempat terjadinya kegiatan bongkar muat barang. Biasanya kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan wuring adalah kapal-kapal tradisional yang mengangkut hasil bumi dan bahan bangunan dari Maumere ke Makassar ataupun sebaliknya.


Hampir semua masyarakat Bajo yang ada di Maumere, khususnya yang tinggal di perkampungan terapung di Wuring adalah nelayan. Mereka sangat menggantungkan hidupnya kepada laut.  Sejak kecil, anak-anak suku Bajo sudah mahir berenang bahkan melaut. Mereka sudah dididik oleh orang tuanya untuk bekerja sebagai nelayan. Perkampungan terapung ini juga merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Maumere.
Baru-baru ini sempat terjadi badai di daerah ini. Namun, karena jiwa pelaut mereka, maka mereka tidak gentar. Mereka seakan sudah sering mengalami hal yang sama. Masih banyak lagi tempat-tempat wisata di Maumere yang belum dipublikasikan. Oleh karena itu saya mengajak setiap orang yang membaca ini untuk datang ke NTT. NTT juga bisa sama seperti tempat-tempat wisata lainnya. NTT punya potensi besar.